RSS

Selamat datang di catatan kecilku. "Semoga Bermanfaat"

fitnah dunia

Kefakiran hidup, kadang terasa menyesakkan dada. Andai kita hidup mapan , tentu ibadah lebih tenang. Demikian sering terlintas dibenak, kala jatah rizqi menyempit. Tetapi, justru yang dikhawatirkan Rasulullah bukan suasana kefakiran, melainkan terbukanya dunia ini yang acapkali melalaikan kita dari beribadah kepada Sang Pencipta.
Bukhori dan Muslim meriwayatkan bahwa suatu ketika Abu Ubaidah diutus Rasulullah untuk menarik jizyah ke Bahrain. Dari Bahrain, beliau berhasil membawa jizyah dalam jumlah yang banyak.

Berita kedatangan Abu Ubaidah dengan sejumlah hartapun merebak dikalangan sahabat Anshar. Maka setelah melakukan sholat subuh bersama, Rasulullah berpaling kearah sahabat yang sudah menunggu-nunggu. Melihat mereka Rasulullah tersenyum seraya bersabda, "Saya kira kalian telah mendengar kedatangan Abu Ubaidah dengan sesuatu dari Bahrain " Mereka menjawab " Benar ya Rasulullah ", Rasulullah melanjutkan sabdanya, "Bergembiralah dengan apa yang kalian senangi ( harta ). Demi Allah sesungguhnya bukan kefakiran yang aku takutkan atas kalian, tetapi aku takut jika dunia dibukakan atas kalian sebagaimana dibukakan atas ummat sebelum kamu lalu kalian berlomba-lomba memperolehnya, sebagaimana orang-orang dahulu telah berlomba, lalu dunia itu akan menghancurkan kalian sebagaimana orang dahulu hancur karenanya."
Dalam riwayat lain ( Targhib:5/144 ) Rasulullah juga pernah bersabda, "Sesungguhnya fitnah kekayaan itu lebih aku takuti atas kalian daripada fitnah kemiskinan. Kalian telah mendapati fitnah kemiskinan dan kalian sabar, sedangkan (fitnah) dunia ini terasa manis dan menyenangkan ."
Ketakutan fitnah dunia ini juga dirasakan para sahabat. Salah satu dari mereka adalah Salman al Farisi. Suatu saat Salman dikunjungi Sa`ad bin Abi Waqash lalu ia menangis. Sa`ad pun berkata "Apa yang membuatmu menangis ?" Engkau telah bertemu dengan para sahabatmu, dan akan mendatangi telaga Rasulullah dan beliaupun ridho padamu saat akhir kehidupannya." Salman menjawab, "Aku menangis bukan karena takut mati atau tamak dunia. Tetapi karena janji yang telah Rasulullah ambil dari kita dengan sabda beliau," Hendaklah kalian mengambil didunia seperti sekedar perbekalan seorang pengembara. "Dan sekarang ini barang-barang dirumahku…."
Subhanallah Salman, Ya Salman , padahal tiadalah barang dirumahmu kecuali ember tempat mencuci pakaian yang tak seberapa harganya. Tetapi engkau begitu takut bila telah jatuh dalam hidup berlebihan. Lalu bagaimana dengan kami ini ?
Rasanya kita memang perlu mengaca diri lagi tentang persepsi dunia ini. Karena sadar atau tidak, sering kesedihan kita tak lain karena dunia ini. Sementara bekal menghadap-Nya kadang luput dari perhatian kita. Wallahu a`lam.
Baca selengkapnya ....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

taklukan harimau dengan kesabaran

Alkisah, dua orang lelaki berkawan akrab. Nama mereka masing-masing, katakan saja adalah Sulaiman dan Ismail. Mereka sama-sama orang yang shaleh. Karena tempat yang berjauhan maka tidak memungknkan mereka untuk selalu bertemu. Tetapi ada kebiasaan diantara mereka, untuk bertemu sekali dalam setahun. Sulaiman yang jauh tempatnya selalu datangn bertemu kerumah Ismail.
Sebagaimana kebiasaan, suatu hari Sulaiman datang berkunjung kerumah sahabatnya itu. Waktu sampai ia mendapati pintu rumah Ismail sedang tertutup rapat-rapat. Ia kemudian mengetuk pintu itu. Setelah beberapa kali ketukan, terdengar ada suara sahutan istri sahabatnya dari dalam rumah. "Siapakah itu yang mengetuk-ngetuk pintu ?"
"Aku, saudara suamimu. Aku datang ke mari untuk mengunjunginyahanya karena Allah SWT semata."
"Oh………..???????? Dia sedang ke luar pergi mencari kayu bakar. Mudah-mudahan saja ia tidak kembali lagi !"

Begitu jawab istri tuan rumah. Mendengar jawaban seperti itu heran bercampur dongkol meliputi diri Sulaiman. Belum hilang herannya, ia masih lebih kaget lagi. Si istri tersebut masih menggumamkan kata-kata makian kepada Ismail, sang suami.
Sulaiman dipersilahkan duduk diberanda dan kemudian mereka bercakap-cakap. Tak lama kemudian datang Ismail. Ia terlihat menuntun seekor harimau yang dipunggungnya terdapat seikat kayu bakar. Begitu ,melihat ada sahabatnya, Ismail langsung menghambur mendekatinya sambil mengucapkan slam kehangatan.
Kayu bakar kemudian diturunkan dari punggung harimau. Ismail sejurus kemudian berkata kepada harimau itu. "Sekarang pergilah kamu mudah-mudahan Allah SWT memberkatimu!".
Setelahnya siempunya rumah mempersilahkan tamunya masuk kedalam rumah. Sementara mereka bercakap-cakap terdengar suara sang istri yang terus-terusan saja memaki-maki sang suami dengan suara bergumam. Sang suami yang orang shaleh itu diam saja. Dalam hatinya Sulaiman heran dan campur takjub akan kesabaran sahabatnya. Meskipun istrinya terus saja memaki-maki dirinya ia tetap tidak memperlihatkan muka kebencian. Setelah puas bercakap-cakap pulanglah sahabat dengan menyimpan rasa kekaguman kepada siempunya rumah yang sangggup menekan rasa marahnya menghadapi istrinya yang begitu cerewet dan berlidah panjang. Setahun berlalu sudah. Sebagaimana kebiasaan, kembali Sulaiman mengunjungi rumah sahabatnya itu. Waktu smapai didepan pintu dan ia mengetuk pintu itu. Dari dalam terdengar langkah-langkah kaki wanita dan setelah pintu terbuak terlihat wajah istri sahabatnya yang dengan senyum ramah menyapa.
"Tuan ini siapa ,ya ?"
"Aku adalah sahabat suamimu. Kedatanganku ini adalah semata untuk mengunjunginya."
"Oh……????? Selamat datang Tuan !"
Sapaan istri sahabatnya begitu ramah sambil mempersilahkan sang tamu untuk masuk kedalam rumah dengan penuh keramahan. Terasa begitu teduh dihati. Tak lama kemudian sahabatnya Ismail datanng. Ia kelihatan menenteng seikat besar kayu bakar diatas kepalanya. Segera mereka terlibat perbincangan serius. Sempat sang tamu menanyakan beberapa hal yang ia herankan perihal keadaan tuan rumah yang menurutnya ada perbedaan dengan suasana setahun yang lalu. Tamu menanyakan bagaimana ia mampu menaklukan seekor harimau, yang binatang buas itu sehingga mau memanggul kayu bakarnya. Mengapa ia sekarang tidak bersama-sama dengan binatang itu. Mana harimau itu ?
"Ketahuilah, saudaraku. Istriku yang dahulu berlidah panjang itu sudah meninggal. Sedapat mungkin aku berusaha bersabar atas perangai buruknya, sehingga Allah SWT memberi kemudahan diriku untuk menundukkan seekor harimau sebagaimana yang engkau lihat sendiri. Semuanya terjadi lantaran kesabaranku kepadanya. Lalu aku menikah lagi dengan perempuan yang sholihah ini. Aku sangat gembira mendapatkannya, maka harimau itupun dijauhkan dari diriku. Aku memanggul sendiri kayu bakar sekarang lantaran kegembiraanku."
Baca selengkapnya ....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

70 kali memohon

Ada seorang kakek yang tinggal di India. Umurnya sudah lebih dari 70 th. Sepanjang hidupnya selama 70 th itu, ia gunakan untuk menyembah berhala dari batu. Setiap hari ia begitu taat menyembah tuhannya itu.
Suatu ketika, kakek ini punya suatu keinginan. Ia pun kemudian mendatangi tuhannya seraya memohon agar doa`nya dapat dikabulkan. "Oh, tuhanku Latta. Oh tuhanku Uzza. Tujuh puluh tahun aku terus menerus menyembahmu. Selama itu, tak ada sesuatupun yang aku mohonkan kepadamu. Sekarang, aku ada permohonan kepadamu. Mohon, kabulkanlah permohonanku ini".

Kakek itu memohon sambil merengek-rengek kepada Latta dan Uzza kiranya doa`nya dapat dikabulkan. Demikian seterusnya dia lakukan. Setelah sampai tujuh puluh kali doa` itu ia panjatkan, tak ada sedikitpun pengabulan dari berhala tuhannya yang ia peroleh. Maka kakek itu sedih sekali dan akhirnya putus asa.
Dalam keputusasaannya itu, ternyata Allah SWT memberi hidayah kepada kakek. Hati sang kakek Ia lapangkan segera sadar akan kekeliruannya selama ini. Gantilah kakek itu berdoa` kepada Allah SWT . " Ya Allah SWT, baru sekarang aku menghadap-Mu. Aku memohon ssuatu kepada-Mu. Kabulkanlah, ya Allah SWT, permohonanku ini ".
Selesai kakek itu bermunajat kepada Allah SWT, maka sesaat kemudian ia mendengar jawban dari Allah SWT. " Wahai hamba-Ku, mintalah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan memberimu ".
Waktu para malaikat mendengar jawaban yang diberikan Allah SWT kepada sang kakek, maka gemparlah para malaikat. " Ya Allah SWT, tujuh puluh tahun lamanya orang itu musyrik dan menyembah berhala. Dan telah tujuh puluh kali pula ia telah memohon kepada berhalanya agar dikabulkan permohonannya, namun itu tidak terjadi. Sekarang, ia baru sekali saja berdoa` kepada-Mu, mengapa Engkau kabulkan permohonannya itu ?"
Mendengar pertanyaan para malaikat itu, maka Allah SWT segera memberi penjelasan. " Wahai para malaikat, jika berhala yang benda mati itu tidak bisa mengabulkan permohonannya dan Aku-pun juga tidak, lalu dimana letak perbedaannya antara Aku dan berhala itu ?".
Baca selengkapnya ....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ماذا عن المرآة...............................؟



فِي رَأْسِ المَرْأَةِ فِكْرَتَانِ !! إِنَّهَا تُرِيْدُ كُلَّ شَيْءٍ وَأَلاَّ تَعْمَلَ أَيَّ شَيْءٍ.
بِالنَّارِ يُخْتَبَرُ الذَّهَبُ وَبِالذَّهَبِ تُخْتَبَرُ المَرْأَةُ وَبِالمَرْأَةِ يُخْتَبَرُ الرَّجُلُ
بَيْنَ شَفَتَيْ المَرْأَةِ كُلُّ مَا فِي الدُّنْيَا مِنْ سُمٍّ وَعَسَلٍ
تُحِبُّ المَرْأَةُ أَوَّلاً بِعَيْنَيْهَا ثُمَّ بِقَلْبِهَا ثُمَّ أَخِيْراً بِعَقْلِهَا.
زِيْنَةُ الغَنِيِّ الكَرَمُ وَزِيْنَةُ الفَقِيْرِ القَنَاعَةُ وَزِيْنَةُ المَرْأَةِ العِفَّةُ.
تُعْرَفُ المَرْأَةُ مِنْ سِلاَحِهَا: - فَفِي الدِّفَاعِ سِلاَحُهَا الصُّرَاخُ - وَفِي الفَشَلِ سِلاَحُهَا السُّكُوْتُ - وَفِي الجِدَالِ سِلاَحُهَا الاِبْتِسَامَةُ.
التَّمَلُّكُ بِالنِّسْبَةِ لِلرَّجُلِ نِهَايَةٌ وَلكِنَّهُ بِالنِّسْبَةِ لِلْمَرْأَةِ بِدَايَةٌ.
تَمُوْتُ المَثَلُ العُلْيَا عَلَى شَفَتَيْ المَرْأَةِ اللُّعُوْبُ.
تَهُبُّ المَرْأَةُ قَلْبَهَا لِلرَّجُلِ بِكُلِّ سُهُوْلَةٍ وَلكِنَّ الصُعُوْبَةَ عِنْدَمَا تُرِيْدُ أَنْ تَسْتَرِدَّهُ..
المَاءُ وَالنَّارُ وَالمَرْأَةُ: فَالمَاءُ يَغْرِقُ وَالنَّارُ تَحْرِقُ وَالمَرْأَةُ تُجَنِّنُ

حَيَاةِ الْمَرْأَةِ ثَلاَثُ رِجَالٍ: الأَبُ وَهُوَ الرَّجُلُ الَّذِي تَحْتَرِمُهُ، وَالأَخُ وَهُوَ الرَّجُلُ الَّذِي تَخَافُهُ، وَالزَّوْجُ وَهُوَ الرَّجُلُ الَّذِي يَخْشَهَا.
الدُّنْيَا قَلْبُ الرَّجُلِ، وَاْلقَلْبُ دُنْيَا الْمَرْأَةِ، فَالْمَرْأَةُ تَرَى أَعْمَقَ بَيْنَمَا يَرَى الرَّجُلُ أَبْعَدَ.
حُبُّ الْمَرْأَةِ أَوْفَى مِنْ حُبِّ الرَّجُلِ..
وَلكِنْ احْذَرْ أَنْ تَخُوْنَهَا..
فَخِيَانَتُهَا أَقْوَى !
قَلْبُ الْمَرْأَةِ بِهِ غُرْفَةٌ وَاحِدَةٌ وَحِيْدَةٌ..
يَدْخُلُهَا رَجُلٌ وَاحِدٌ فَقَطْ..
وَإِنْ خَرَجَ مِنْهَا..
لاَيَدْخُلُ أَيُّ كَانَ بِهَا !!
وَلَكِنّ قَلْبَ الرَّجُلُ فُنْدُقٌ..
بِهِ عَدَدٌ لاَ مُتَنَاهِيَ مِنَ الْغُرَفِ
Baca selengkapnya ....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS